Kamis, 30 April 2009

Acer Aspire 4520

Gegap gempita gaung Acer Aspire 4520 menyentak saya untuk memperhatikan keberadaan notebook ini. Dari beberapa forum yang saya jamah, hampir pasti jumlah halaman yang terbentuk akan lebih banyak dari topik-topik yang lain. Pujian yang ada jauh lebih besar dari cercaan yang sempat lewat. Lain forum, lain pula cerita di sebuah mailing list yang diakui sebagai sumber informasi per-gadget-an. Walau belum ada topik khusus tentang ini -afaik-, beberapa orang terlihat memberikan referensi positif yang mengacu pada notebook ber-processor AMD Turion tersebut.
Acer 4520 sudah menarik hanya dengan melihat tampak luarnya. Format tampilan baru ini sepertinya sudah menjadi ciri khas untuk beberapa varian Aspire. Dan saya jadi salah satu orang yang tertarik sejak pertama kali melihatnya. Warna hitam pada sisi luar, menutup aura putih yang akan terlihat jelas ketika kita membukanya. Walau warna ini merata di seluruh body dalam, dari list LCD sampai keyboard -ada list LCD dengan warna hitam-, tidak ada rasa bosan untuk memandangnya. Sudut oval membuat tampilan lebih dinamis dan jauh dari kesan kaku. Jejeran icon-icon kecil di bawah keyboard memberikan informasi lengkap tentang hardware dan fitur yang tertanam di dalam notebook super lengkap ini. Balutan luar speaker membentang lurus di atas keyboard dengan didampingi tombol shortcut untuk mengeksekusi beberapa fitur dan aplikasi. Tepat di atas LCD, lekat menempel sebuah benda kecil dan hitam yang mampu menampilkan apapun yang berada di hadapannya. Webcam dengan tajuk Crystal Eye.
Puas menikmati tampilan luar, tidak membuat kita terlena untuk melupakan fitur di dalamnya. Sudah ditakdirkan untuk jadi notebook dengan fitur yang lengkap, Acer seri ini jelas menggebrak dunia komputer bergerak. Lihat saja spesifikasi di bawah ini untuk Anda bandingkan dengan notebook yang lain:
# AMD Turion™ 64 X2 Mobile Technology TL-60 (2.0GHz, 1 MB L2 cache), supporting AMD HyperTransport® technology
NVIDIA nForce® 610M (MCP67-MV)
# 512MB DDR2 memory, upgradeable to 4 GB using two soDIMM modules (dual-channel support)
# 14.1″ WXGA Acer CrystalBrite™ TFT LCD, 1280 x 800 pixel resolution
# NVIDIA® GeForce® 7000M with up to 64 MB of TurboCache™ (64 MB of dedicated system memory)
# Dolby® -certified surround sound system with two built-in Acer 3DSonic stereo speakers
Dolby® Home Theater audio enhancement featuring Dolby® Digital, Dolby® Digital Live, Dolby® Pro Logic® II, Dolby® Digital Stereo Creator, Dolby® Headphone, Dolby® Virtual Speaker technologies
S/PDIF (Sony/Philips Digital Interface) support for digital speakers
MS-Sound compatible
Built-in microphone
# 80GB HDD
Optical Media Driver
DVD-Super Multi double-layer drive
# Integrated Acer Crystal Eye webcam, supporting Acer PrimaLite™ technology
WPAN: Bluetooth® 2.0+EDR (Enhanced Data Rate)
WLAN: Acer InviLink™ 802.11b/g Wi-Fi CERTIFIED® solution, supporting Acer SignalUp™ wireless technology
LAN: Gigabit Ethernet, Wake-on-LAN ready
Modem: 56K ITU V.92 with PTT approval, Wake-on-Ring ready
# 88-/89-key Acer FineTouch™ keyboard with 5-degree curve, inverted “T” cursor layout, 2.5 mm (minimum) key travel (Japan 93 keys)
Seamless touchpad pointing device with 4-way scroll button
Empowering Key
Easy-launch buttons: WLAN, Internet, email, Bluetooth, Acer Arcade™
# ExpressCard™/54 slot
5-in-1 card reader (SD™, MMC, MS, MS PRO, xD)
Four USB 2.0 ports
IEEE 1394 port
Consumer infrared (CIR) port
External display (VGA) port
S-video/TV-out (NTSC/PAL) port
Headphones/speaker/line-out jack with S/PDIF support
Microphone-in jack
Line-in jack

Apa yang Anda bayangkan bila melihat spesifikasi seperti itu? Mahal? Mungkin satu kata ini sempat terlintas di pikiran beberapa orang. Termasuk saya.. ;-)
Tapi nyatanya, notebook ini menjadi bahan pergunjingan menarik karena harganya juga tidak terlalu mahal. Dengan bandrol sekitar 6 jutaan, idealnya tidak ada alasan untuk berkata mahal dengan fitur selengkap itu. Walau beberapa orang mungkin akan terganjal dengan otak notebook ini yang dijejali prosesor AMD, saya yakin kehebatan notebook ini tidak akan pernah sirna. Stabil, tidak berisik, apalagi panas, dual core pula. So? Apa bedanya dengan Intel?

Setelah menetapkan hati, akhirnya saya putuskan untuk memiliki notebook ini. Secara kebetulan pula, ’seseorang’ sudah berniat ingin memberikan hadiah sebuah notebook. Uhmm.. nice, khan?
Hunting notebook dimulai sejak satu minggu lalu. Diawali dari online store untuk perbandingan harga, usut-usut beberapa toko via telepon, sampai jadwal sehari penuh khusus untuk memburu barang ini.

Rupanya, untuk mendapatkan seri 4520 ini tidak semudah membalikkan telapak tangan. Dari beberapa toko yang saya tanya dan kunjungi, hampir 90% tidak ada barang. Alias inden. Pasalnya, barang ini sulit didapat. Bila pun ada, pasti cepat terjual. Entah apa yang menyebabkan kondisi ini terjadi. Apakah memang notebook ini laku seperti kacang goreng, atau memang Acer hanya memproduksi type ini dalam jumlah terbatas? Yang jelas, beberapa toko malah bermain harga karena langkanya barang ini.

Akhirnya, Sabtu, 19 Januari, saya berhasil mendapatkan notebook ini di toko komputer langganan. Beruntung pula saya mendapat harga di bawah rata-rata pasar, disertai bonus yang menggiurkan. Hari itupun langsung saya benamkan memori tambahan sebesar 1 gb. Lumayan khan memory sebesar itu untuk chating? Hehehe…

Seminggu bermain-main dengan notebook baru ini, hampir tanpa cela, saya terpuaskan. Uhm, hadiah paling istimewa yang saya dapat di awal tahun..

1 komentar: